Senin, 17/06/2024 - 01:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PN Jaksel Umumkan Pemeriksaan Hakim Kasus Ferdy Sambo, Ini Hasilnya

PN Jaksel menduga video tersebut upaya untuk mengganggu profesioanalitas hakim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) merilis hasil pemeriksaan internal terhadap hakim Wahyu Iman Santoso. Pemeriksaan ini terkait video rekaman tentang proses persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosgua Hutabarat (J).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Pejabat Humas PN Jaksel Djuyamto mengatakan, dari hasil pemeriksaan membenarkan orang dalam video tersebut adalah hakim Wahyu Iman. Hakim Wahyu selaku ketua majelis pengadil para terdakwa kasus pembunuhan di Duren Tiga 46 itu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Namun Djuyamto menegaskan, dari hasil pemeriksaan, menyebutkan video rekaman tersebut adalah hasil dari pengambilan gambar yang terpotong-potong. “Bahwa video tersebut hanyalah potongan atau editan yang ternyata setelah kami klarifikasi kepada beliau (hakim Wahyu Iman) tidak secara utuh menampilkan pernyataan,” kata Djuyamto dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (6/1/2023).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Dari hasil pemeriksaan, kata Djuyamto, pun membenarkan materi dan isi penyampaian dalam video tersebut. Akan tetapi, kata Djuyamto, penyampaian yang dilakukan hakim Wahyu Iman adalah penjelasan normatif tentang sangkaan terhadap terdakwa Ferdy Sambo. Yakni tentang ancaman pidana atas sangkaan Pasal 340 dan Pasal 338 KUH Pidana.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Menko Marves Yakin 400 Talenta INA DIGITAL Dapat Emban Tugas Govtech dengan Baik

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Bahwa beliau, dalam pernyataan sebenarnya hanya menyampaikan penjelasan yang sangat normatif terkait konsekuensi pidana mati, seumur hidup, maupun 20 tahun penjara dalam pasal tentang pembunuhan berencana,” ujar Djuyamto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Dari hasil penelusuran, kata Djuyamto, internal PN Jaksel, pun meyakini video rekaman yang disebarkan tersebut sebagai upaya penyesatan opini di publik. Menurut Djuyamto, dalam video rekaman tersebut menyampaikan narasi dan judul peristiwa dalam rekaman itu sebagai bentuk pembocoran atas rencana vonis dan hukuman terhadap terdakwa Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Padahal dikatakan Djuyamto, fakta yang ada saat ini proses persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J, belum pada babak pembacaan putusan. “Bahwa narasi ataupun caption (judul) dalam tayangan video tersebut yang menyebutkan adanya pembocoran atau pengaturan putusan adalah sangat menyesatkan,” kata Djuyamto.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Karena persidangan dalam perkara yang dimaksud, masih pada tahap pembuktian. Sehingga majelis hakim sama sekali belum masuk pada pembahasan soal vonis maupun putusan,” sambung dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kemendikbudristek Perintahkan 75 PTN-PTNBH Batalkan Kenaikan UKT dan IPI 2024/2025

Kata dia meyakinkan, hasil klarifikasi dan pemeriksaan terhadap hakim Wahyu Iman, masih menebalkan komitmen yang tinggi untuk profesional dalam penuntasan hukum kasus pembunuhan Brigadir J. “Bahwa majelis hakim yang dipimpin oleh beliau masih secara sungguh-sungguh dan profesional dalam menemukan kebenaran materil atas perkara tersebut,” tegas Djuyamto.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sebaliknya kata Djuyamto, penyebaran video rekaman hakim Wahyu Iman tersebut sebagai upaya pihak-pihak tertentu untuk mengganggu profesionalitas para pengadil dalam penuntasan yang adil kasus pembunuhan Brigadir J. “Bahwa tidak menutup kemungkinan, ada upaya-upaya tertentu untuk mengganggu konsentrasi dan independensi majelis hakim yang dipimpin oleh beliau,” kata dia.

Karena itu, kata Djuyamto, PN Jaksel meminta masyarakat, dan para pengawas peradilan, termasuk peran media untuk tetap fokus dalam melakukan pengawalan kasus tersebut. “Bahwa kami memohon agar publik dan semua pihak yang konsen terhadap independensi kekuasaan kehakiman agar ikut serta mengawal proses persidangan perkara pembunuhan berencana tersebut,” kata Djuyamto.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا الكهف [25] Listen
And they remained in their cave for three hundred years and exceeded by nine. Al-Kahf ( The Cave ) [25] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi